Updated 10 Juni 2022
Di era ini, berbisnis memang tak lepas dari kerjasama dan kongsi. Bisnis tidak bisa sendirian lagi, termasuk dalam hal investasi untuk menanamkan modal. Tak heran, dari semakin banyak saja deal antara perusahaan lokal dengan perusahaan asing. Maklum perusahaan lokal memang butuh investor agar lebih kuat bertumbuh. Mereka membutuhkan investor luar negeri . Dari mulai bidang tambang, infrastruktur sampai manufaktur.
Ya. Pada era sekarang menggandeng investor memang semakin diperlukan. Namun sayang banyak yang tidak menyadari dan bahkan banyak yang tidak menyadari bahwa sebenarnya banyak investor asing ingin masuk ke Indonesia dan bisa digandeng. Mereka ingin berkongsi dengan perusahaan-perusahaan terpercaya di Indonesia. Mereka melihat Indonesia sebagai salah satu negara yang prospek pertumbuhannya sangat bagus kedepan. Jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang, income perkapita makin naik, sumber daya alam melimpah, dan alasan lain.
Mereka perlu memutar uang di negara yang potensinya besar seperti di Indonesia. Di negara asalnya, seperti jepang misalnya, pertumbuhan sudah susah. sudah flat. Disana bunga deposito bahkan dibawah 3% setahun. Mereka cari negara lain yang potensinya besar dan untuk itu cari mitra2 lokal yang credible, bisa dipercaya, dan bisa diajak mengembangkan bisnis. Umumnya mereka lebih suka menggandeng pemain lokal yang sudah pengalaman di bisnisnya, lalu bikin kongsi. Kongsi itu bisa dengan akuisisi perusahaan besar yang sudah ada, bisa juga dirikan sebuah usaha baru secara bersama.
Nah, ada dua jenis investor asing yg bisa diajak. Investor strategis dan investor financial. Lihat perbedaan diantara keduanya pada tulisan saya yg lain yang bisa menjelaskan hal itu.
By the way, kalau perusahaan Bapak/Ibu butuh modal dari investor private equity yang mau invest dari Rp 200 miliar sampai Rp 1,5 triliun, saya bisa ajak salah satu investor private equity dari luar negeri yang cocok atau paling pas untuk perusahaan bapak/ibu dan memang sedang cari-cari peluang investasi di indonesia. Sewaktu-waktu saya bisa ajak meeting direkturnya untuk meeting dengan bapak/ibu bila memang ada peluang kongsi yang menarik dari skala bisnis dan prospeknya.
Selain itu, saya juga punya relasi investor strategis dari luar negeri yang sekarang sedang akan mengembangkan bisnis di Indonesia. Adapun sektor bisnis yang diminati antara lain:
Beberapa jenis perusahaan yang dicari investor relasi saya:
- Perusahaan bidang manufacturing
- Perusahaan farmasi, jaringan klinik, jaringan perawan kesehatan dan kecantikan, apotik
- Perusahaan yang bisnisnya B2B
- Perusahaan bidang kimia, pengolah limbah, dan sejenisnya
- Perusahaan distribusi, baik barang2 consumer maupun barang industrial
- Perusahaan agribisnis dan teknologi yang terkait pertanian
- Perusahaan Manufacturing ( memproduksi makanan, minuman, obat, produk rumah tangga, bahan bangunan, kemasan, industrial good, B2B product, produsen cat, bahan bangunan, dll, yang ada proses makanan)
- Perusahaan jaringan ritel dan resto yang sudah memiliki banyak cabang
- Perusahaan logistik (integrated logistic, forwarding, warehousing, trucking, kurir express
- Perusahaan logistik berpendingin (cold chain): perusahaan logistik yang punya cold storage, perusahaan trucking yg berpendingin, warehouse cold storage, refrigrated trucking, dll)
- Perusahaan asuransi jiwa syariah
- Bank syariah
- Mall dan ritel di kota-kota utama dan kota kedua
- Perusahaan industri berat (baja, alumunium, pipa, dll)
- Perusahaan properti yang punya land bank untuk apartemen dan mall
- perusahaan IT services/IT system integration outsourcing company
- perusahaan farmasi OTC
- Perusahaan yang punya land bank untuk kawasan industri diatas 400 ha
- Perusahaan Infrastruktur (listrik, pelabuhan, penyediaan air bersih, bioenergi, biomass)
- Perusahaan shipping yang asetnya sudah diatas Rp 400 miliar
- Perusahaan kemasan
- Perusahaan agribisnis yang omsetnya sudah diatas Rp 300 M
- Perusahaan pupuk organik yang sudah punya pasar ritel
- Perkebunan sawit, karet dan kopi
- Perusahaan pengolahan ikan dan hasil laut (fishery processing, shrimp, crab processing, cold storage/seafood manufacturing
- Perusahaan tambang nickel dan pengolahannya
Perlu dicatat, investor asing pada umumnya tidak mau melakukan joint venture dengan perusahaan kecil atau perusahaan yang baru mulai. Perusahaan baru boleh saja namun harus punya induk perusahaan besar. Mereka perusahaan besar sehingga mindset bisnisnya juga skala besar. Mereka sudah jauh-jauh ke Indonesia tentu ingin yang skala bisnisnya cukup.
Bila Bapak/Ibu adalah pemilik korporasi yg sedang membutuhkan investor, kami siap bantu sinergikan dengan investor dalam jaringan kami.
Semoga bisnis bapak/Ibu sukses, semakin maju dan berkembang. Selalu ada jalan bila kita terus mau berusaha.
Terima kasih
Bila ingin bertanya/cari investor silahkan di :
HP / WA : 0812 8554 5155
Email : adhi.cdc@gmail.com
----------------------------
Artikel terkait :