Kalau Ingin Menjadi Pebisnis Sukses, Jangan Gengsian ! Ini 5 Alasannya.

Buang rasa gengsi dalam berbisnis


Gengsi bisa menjadi hambatan besar untuk sukses menjadi pebisnis atau wirausaha. Karena gengsi, ia tidak mau kerja yang sedikit susah, tak mau ketemu orang karena malu, gengsi untuk melakukan promosi, gengsi untuk ketemu calon klien, gengsi untuk menawarkan produk. Banyak alasan kenapa pemula usaha tak akan sukses kalau kebanyakan perasaan gengsi.  


Gengsi itu bagian dari mindset yang harus diubah. Ada orang yang mungkin malu punya usaha warung klontong, tapi kenapa ia tidak berpikir bisa punya 30 atau 40 lokasi warung kelontong yang kalau dijumlah omsetnya sebulan bisa ratusan juta.  Apakah kalau ia menjadi bos untuk 50 outlet toko klontong masih gengsi juga? Di awal merintis usaha, perasaan gengsi perlu dicampakkan jauh jauh.


Ingat, merasa gengsi atau terlalu bangga diri bisa menjadi hambatan besar dalam meraih kesuksesan berbisnis. Berikut adalah lima alasan mengapa tidak boleh merasa gengsi dalam berbisnis:


Pertama, dari sisi kesempatan belajar, merasa gengsi bisa menghalangi Anda untuk belajar dari kesalahan atau pengalaman yang mungkin tidak berhasil. Sukses dalam bisnis seringkali melibatkan uji coba dan kegagalan, dan jika Anda terlalu gengsi untuk mengakui kesalahan atau belajar dari pengalaman, Anda mungkin akan melewatkan peluang berharga untuk meningkatkan bisnis Anda.


Kedua, terkait, kolaborasi. Bisnis yang sukses seringkali melibatkan kerjasama dengan orang lain, seperti klien, mitra, atau karyawan. Merasa terlalu gengsi atau superior dapat menghalangi kemampuan Anda untuk berkolaborasi dengan baik dan membangun hubungan yang kuat dengan orang-orang yang dapat membantu bisnis Anda tumbuh.


Ketiga, fleksibilitas. Bisnis yang sukses seringkali harus bersifat fleksibel dan dapat beradaptasi dengan perubahan pasar atau tren. Merasa terlalu gengsi bisa membuat Anda terlalu keras kepala atau terpaku pada cara-cara lama berbisnis, sehingga sulit untuk beradaptasi dengan perubahan yang diperlukan.


Keempat, peluang investasi. Kadang-kadang, kesuksesan berbisnis memerlukan investasi modal atau dukungan dari pihak lain. Merasa terlalu gengsi untuk mencari bantuan atau dukungan keuangan tambahan bisa menghambat pertumbuhan bisnis Anda. Terbuka terhadap peluang investasi adalah langkah penting untuk mengembangkan bisnis dengan lebih cepat.


Kelima, terkait persepsi publik. Citra publik atau merek bisnis Anda juga dapat dipengaruhi oleh sikap dan perilaku Anda sebagai pemilik bisnis. Jika Anda terlalu gengsi atau arogan, ini dapat menciptakan persepsi negatif di antara pelanggan potensial atau pemangku kepentingan lainnya, yang dapat merugikan bisnis Anda.


Dalam bisnis, penting untuk tetap rendah hati, terbuka terhadap pembelajaran, dan siap untuk beradaptasi dengan perubahan. Merasa gengsi bisa menghalangi perkembangan bisnis Anda dan menghambat kesuksesan jangka panjang. Kalau terlalu gengsian Anda justru tak akan bergerak kemana-mana. Terlalu jaim. Perlu untuk bersikap apa adanya, berprilaku apa adanya, sehingga Anda akan lebih mudah membaur dengan market dan produk Anda diterima oleh pelanggan yang dituju. 



Lebih baru Lebih lama