Ralph Lauren, Kisah Sukses Mantan Penjaga Toko Yang Kini Memiliki Bisnis Beromset Rp 98 triliun Per Tahun


Nama Ralph Lauren adalah nama produk fashion yang ngetop di dunia. Nama merek ini mengacu pada nama pemilik dan pendirinya, Ralph Lauren. Ia adalah desainer mode Amerika Serikat yang terkenal dengan merek dan gaya hidup yang menggabungkan elemen-elemen klasik, elegan, dan santai. Ralph Lauren, perancang busana terkenal asal Amerika ini  mendirikan Ralph Lauren Corporation pada tahun 1967. Perusahaan ini telah menjadi perusahaan multibillion-dollar global, dikenal karena produk fashion, aksesori rumah, dan gaya hidup. Tahun 2022-2023, omset setahun perusahaan ini mencari USD 6,4 miliar atau sekitar Rp 98 triliun. 



Yang menarik, jauh dari gemerlap suksesnya saat ini, ternyata Ralph Lauren ini pernah bekerja sebagai penjual di toko pakaian sebelum menciptakan merek fashion yang ikonik itu. Benar, Ralph Lauren pernah bekerja sebagai penjaga toko sebelum dia sukses dengan bisnisnya dalam dunia mode. Sebagai seorang anak muda, Ralph Lauren memiliki impian untuk terlibat dalam dunia fashion, tetapi pada awalnya dia bekerja sebagai penjaga toko untuk menghasilkan uang dan mencukupi dirinya sendiri.


Pada tahun 1957, Ralph Lauren bekerja di toko pakaian Brooks Brothers di New York. Selama bekerja di sana, dia mulai menunjukkan ketertarikannya dalam pakaian berkualitas tinggi dan gaya klasik. Pengalaman tersebut menjadi salah satu fondasi pemahamannya tentang kualitas dan detail yang diperlukan dalam industri mode.


Pekerjaannya sebagai penjaga toko telah memberinya wawasan tentang preferensi dan harapan pelanggan, serta kebutuhan untuk menciptakan pengalaman berbelanja yang baik. Ini mungkin juga memengaruhi pendekatan "lifestyle branding" yang akhirnya dia kembangkan dalam bisnisnya, di mana dia menciptakan bukan hanya pakaian tetapi juga citra dan gaya hidup yang berkaitan dengan mereknya. Pengalaman Ralph Lauren sebagai penjaga toko telah memainkan peran dalam membentuk visi dan pendekatannya dalam mengembangkan merek dan bisnis fashion yang sukses.



Pada 1967, Ralph Lauren mendirikan Ralph Lauren Corporation dan merilis lini dasi pria miliknya sendiri. Lalu pada 1980-an, desain Ralph Lauren menjadi makin banyak dilihat kalangan pemerhati fashion Amerika dan kesuksesan perusahaan pelan-pelan mulai tumbuh.

Sejak 1983 Ralph Lauren mulai memperluas bisnis/produknya untuk mencakup berbagai aksesori rumah, termasuk bantal, selimut, produk tempat tidur dan mandi, furnitur, dan cat rumah tangga. Dan pada 1990-an, Ralph Lauren mendiversifikasi daya tarik labelnya dengan menciptakan lini pakaian dan aksesori yang ditargetkan pada berbagai jenis harga dan demografi, termasuk lini jeans dan lini anak-anak.


Dia mendirikan merek "Polo Ralph Lauren" dan membuka toko pertamanya di Bloomingdale's. Keberhasilan dasi-dasinya mendorongnya untuk meluncurkan koleksi pakaian pria dan wanita yang menggabungkan gaya klasik dengan unsur olahraga, menjadikan merek Polo Ralph Lauren ikonik.


Tak dipungkiris, salah satu konsep yang membedakan Ralph Lauren adalah pendekatan "lifestyle branding". Ia tidak hanya merancang pakaian, tetapi juga menciptakan citra dan gaya hidup yang berkaitan dengan mereknya. Ini termasuk gaya pakaian, aksesori, perabotan rumah, parfum, dan bahkan lini pakaian untuk rumah.


Perusahaan ini terus melakukan ekspansi internasional. Dalam beberapa dekade berikutnya, Ralph Lauren berhasil memperluas bisnisnya ke pasar internasional. Produk-produknya menjadi simbol status dan gaya hidup mewah yang diakui secara global. Ia memiliki toko-toko ritel di berbagai kota besar di seluruh dunia.


Korporasi yang didirikan Ralph juga  terus melakukan diversifikasi Produk: Selain pakaian, Ralph Lauren juga mengembangkan berbagai produk lain, termasuk perabotan rumah, linen, pakaian anak-anak, sepatu, jam tangan, perhiasan, dan parfum. Diversifikasi ini membantu mereknya menjadi lebih kuat dan relevan di berbagai aspek kehidupan konsumen. Karena kiprahnya, Ralph Lauren banyak dianugerahi banyak penghargaan atas kontribusinya terhadap dunia mode dan industri. Dia menjadi anggota dari Fashion Hall of Fame dan menerima Penghargaan Perancang Tahun Ini dari Council of Fashion Designers of America (CFDA) beberapa kali.


Pada tahun 2015, Ralph Lauren mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari perannya sebagai CEO perusahaan yang ia dirikan. Meskipun ia tidak lagi memegang posisi eksekutif utama, ia tetap terlibat dalam kreativitas dan arah mereknya sebagai Ketua dan Kepala Desainer Eksekutif. Kisah bisnis Ralph Lauren adalah contoh sukses dalam menggabungkan gaya yang elegan dan klasik dengan visi gaya hidup yang kuat. Mereknya telah bertahan dan berkembang dengan sukses selama beberapa dekade, menjadi salah satu merek mode paling ikonik di dunia.


Lebih baru Lebih lama