10 Alasan Kenapa Banyak Orang Gagal Dalam Berinvestasi




Investasi adalah langkah penting dalam merencanakan masa depan finansial yang stabil. Namun, sayangnya, banyak orang mengalami kegagalan dalam investasi mereka. Sangat penting utuk cermat dan berhat-hati dalam berinvestasi. Tulisan ini akan membahas 10 alasan kenapa banyak investasi gagal dan bagaimana menghindarinya.


1. Tidak Mau Melakukan Saving dan Berinvestasi


Salah satu alasan paling mendasar mengapa banyak investasi gagal adalah karena orang tidak mulai menyimpan atau berinvestasi sejak dini. Mereka mungkin berpikir bahwa pensiun masih jauh di depan, atau merasa sulit untuk mengalokasikan sebagian pendapatan mereka untuk investasi. Namun, memulai investasi bahkan dengan jumlah kecil memiliki dampak besar di masa depan. Bunga majemuk akan mengubah kontribusi kecil menjadi tabungan yang signifikan.


2. Kurangnya Diversifikasi


Investasi yang tidak terdiversifikasi adalah resep pasti untuk kegagalan. Menaruh seluruh uang Anda dalam hanya beberapa aset atau saham tunggal dapat meningkatkan risiko yang tidak perlu. Diversifikasi, dengan menyebarkan investasi Anda ke berbagai aset dan sektor, dapat membantu melindungi portofolio Anda dari fluktuasi pasar yang tajam.


3. Terlalu Ikut Arus (Ikut-Ikutan)


Mengikuti tren atau berinvestasi karena semua orang melakukannya adalah kesalahan umum. Terlalu sering, investor dan media cenderung berbondong-bondong ke investasi hanya setelah puncaknya. Jangan terjebak dalam "mentalitas kawanan" ini. Sebaliknya, lakukan analisis mendalam sebelum mengambil keputusan investasi.


4. Terlalu Bergantung pada Profesional Keuangan


Meskipun profesional keuangan dapat memberikan layanan berharga, bergantung sepenuhnya pada mereka dapat mengakibatkan biaya tinggi dan pengembalian yang lebih rendah. Anda harus berperan aktif dalam memahami investasi Anda dan pertimbangkan untuk mengelola sebagian aspek investasi Anda sendiri.


5. Terbatas pada Saham Individual


Memilih saham individual bisa menguntungkan, tetapi ini juga memerlukan waktu, penelitian, dan pemahaman yang mendalam tentang pasar saham. Untuk menghindari kegagalan, pertimbangkan diversifikasi melalui dana investasi atau ETF, yang memungkinkan Anda mengakses berbagai investasi tanpa perlu memilih saham secara intensif.


6. Membeli "Closet Trackers"


Dalam investasi, ada jenis dana yang disebut "closet trackers," yang sebenarnya hanya mengikuti kinerja pasar tanpa memberikan nilai tambah yang cukup untuk biaya yang dikenakan. Pilih dengan bijak antara indeks dana berbiaya rendah atau dana aktif dengan strategi yang jelas.


7. Mengabaikan Nilai dan Pertumbuhan


Investasi yang sukses memerlukan keseimbangan antara saham nilai (value) dan saham pertumbuhan (growth). Jangan terlalu fokus pada salah satunya. Perhatikan baik nilai maupun pertumbuhan, dan hindari membayar terlalu mahal untuk saham yang dihargai terlalu tinggi oleh pasar.


8. Mengejar Imbal Hasil Dividen Tinggi


Imbal hasil dividen yang tinggi bisa menarik, tetapi pastikan perusahaan yang Anda investasikan dapat membayar dividen tersebut secara berkelanjutan. Investasikan dalam perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang kuat dan catatan pertumbuhan dividen yang konsisten.


9. Terlalu Fokus pada Dunia Luar


Meskipun peristiwa eksternal bisa memengaruhi pasar saham, fokus terlalu banyak pada faktor eksternal dapat mengalihkan perhatian Anda dari kinerja investasi Anda. Sebaiknya fokus pada kinerja perusahaan atau dana investasi yang Anda miliki daripada mencoba memprediksi pergerakan pasar.


10. Mengalokasikan Seluruh Portofolio pada Aset Alternatif


Investasi dalam aset alternatif seperti cryptocurrency atau properti bisa menghadirkan peluang unik, tetapi juga memiliki risiko tinggi dan kompleksitas yang tinggi. Hindari menempatkan seluruh portofolio Anda pada aset-aset ini dan pertahankan alokasi yang seimbang.


Untuk berhasil dalam investasi, penting untuk melakukan perencanaan yang matang, diversifikasi, pengambilan keputusan yang berdasarkan informasi, dan memiliki perspektif jangka panjang. Dengan menghindari kesalahan umum ini dan mengadopsi strategi investasi yang bijak, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan finansial Anda dan mencapai stabilitas keuangan. Ingatlah bahwa pembelajaran dari kesalahan, baik milik Anda sendiri maupun orang lain, adalah bagian berharga dari perjalanan investasi Anda.


Bacaan Lain: 


Lebih baru Lebih lama