Cara Menjual Perusahaan Untuk Diakuisisi : Butuh Ketelitian, Kesabaran dan Cermat


 
Menjual perusahaan memang berbeda dengan menjual barang murah atau barang biasa yang nilainya kecil. Jual perusahaan kepada investor, pada umumnya sama dengan menjual bisnis, bukan sekedar menjual aset mati. Jual-beli perusahaan sama dengan menjual bisnis yang dimiliki perusahaan itu ke pihak lain. 

Investor pun umumnya berminat membeli sebuah perusahaan bukan sekedar aset perusahaan itu, namun karena bisnis yang dimiliki perusahaan itu, termasuk pelanggannya yang sudah loyal. Kalau perusahaan hanya jual aset dan tidak ada bisnis (tidak ada revenue), biasanya harganya akan murah. Harga perusahaan itu hanya sama dengan harga pabrik atau harga gedung dimana perusahaan itu berada. Namun kalau menjual bisnis, harganya bisa menjadi lebih bagus.  Bahkan kebanyakan investor memilih membeli perusahaan yang nilai aset kecilnya namun nilai penjualannya banyak atau revenue-nya besar. Ini istilahnya light asset company. 

Tapi ada juga tipe perusahaan yang nilai assetnya besar tapi pendapatannya sering hanya kecil atau istilahnya heavy asset company, contohnya perusahaan properti, perusahaan perkapalan, dan sejenisnya. Pada umumnya investor lebih suka light asset company, perusahaan yang assetnya tidak besar namun menghasilkan revenue yang bagus. 

Proses jual beli perusahaan itu sendiri biasanya yang ditransaksikan hanyalah sahamnya. Pindah kepemilikan saham saja dari pemilik lama ke pemilik baru. Sedangkan yang lain tetap sama,  proses bisnis, tim manajemen, dan organisasi tetap beroperasi normal. Makanya walaupun pindah kepemilikan, ganti pemililk, perusahaan tetap jalan biasa, normal. Bahkan terkadang karyawan tidak tahu kalau pemegang sahamnya sudah berubah. Dan memang harusnya begitu, ketika terjadi pergantian pemegang saham, jangan sampai terjadi kegoncangan besar di perusahaan. Prosesnya smooth. 

Mencari pembeli saham perusahaan itu sendiri juga bukan hal yang simple. Bukan hanya karena harus mencari pihak yang benar-benar punya uang untuk membeli saham perusahaan itu, namun juga yang punya uang dan TERTARIK PADA BIDANG BISNIS PERUSAHAAN ITU. Yang punya uang mungkin banyak, namun mencari yang pas dan tertarik untuk beli perusahaan itu, itu yang rumit dan butuh waktu dan upaya pencarian. Ini bukan sekedar jual beli barang murahan atau barang kelontong yang bisa dijual dimana saja. 

Kami  kebetulan punya pengalaman membantu beberapa keluarga pemilik perusahaan yang ingin menjual sahamnya ke pihak lain. Biasanya pemilik perusahaan punya request-request tertentu. Misalnya tidak ingin dijual ke pengusaha A atau ke investor B, dll. Ini memang menjadi tantangan tersendiri. 


Saat ini kami  punya relasi investor dengan kemampuan keuangan yang solid, yang sedang berminat ekspansi bisnis di Indonesia dan ingin akuisisi perusahaan di Indonesia yang skala bisnisnya sudah besar. Kalau ada perusahaan Bapak/Ibu yang ingin dijual sebagian sahamnya, silahkan hubungi kami.

Beberapa jenis perusahaan yang dicari investor relasi kami:

  • Perusahaan farmasi, jaringan klinik, jaringan perawan kesehatan dan kecantikan,  apotik
  • perusahaan produsen pupuk skala besar
  • Perusahaan penghasil produk konsumen yang punya merek sendiri, termasuk perusahaan food, bumbu, makanan, minuman
  • perusahaan pemrosesan beras skala besar
  • Perusahaan bidang kimia, pengolah limbah, dan sejenisnya
  • Perusahaan distribusi, baik barang2 consumer maupun barang industrial
  • perusahaan tambak udang, 100 hektar keatas
  • Perusahaan mini hidro yang sudah beroperasi (5-15 MW), minimal sudah PPA
  • Perusahaan bidang infrastruktur (pelabuhan, pembangkit listrik, penyediaan air bersih, bioenergi, biomass)
  • Perusahaan logistik (integrated logistic, forwarding, warehousing, trucking, kurir express
  • Perusahaan logistik berpendingin (cold chain):  perusahaan logistik yang punya cold storage, perusahaan trucking yg berpendingin, warehouse cold storage, refrigrated trucking, dll)
  • Perusahaan pengolahan ikan dan hasil laut (fishery processing, shrimp, crab processing, cold storage/seafood manufacturing
  • Perusahaan bidang industrial
  • Perusahaan yang bisnisnya B2B
  • Perusahaan agribisnis dan teknologi yang terkait pertanian
  • Perusahaan Manufacturing ( memproduksi makanan, minuman, obat, produk rumah tangga, bahan bangunan,  kemasan, industrial good, B2B product, produsen cat, bahan bangunan, dll, yang ada proses makanan)
  • Perusahaan jaringan ritel dan resto yang sudah memiliki banyak cabang
  • perusahaan jaringan fiber optic
  • Perusahaan asuransi jiwa syariah
  • Perusahaan general insurance
  • Bank syariah
  • Mall dan ritel di kota-kota utama dan kota kedua
  • Perusahaan industri berat (baja, alumunium, pipa, dll)
  • Perusahaan properti yang punya land bank untuk apartemen dan mall
  • perusahaan software house yang punya produk sendiri
  • perusahaan IT services/IT system integration outsourcing company
  • perusahaan farmasi OTC
  • Perusahaan yang punya land bank untuk kawasan industri diatas 400 ha
  • Perusahaan shipping yang asetnya sudah diatas Rp 400 miliar
  • Perusahaan agribisnis yang omsetnya sudah diatas Rp 300 M
  • Perusahaan pupuk organik yang sudah punya pasar ritel
  • Perkebunan sawit, karet dan kopi
  • perusahaan jasa outsourcing yang revenue tahunan diatas Rp 500 M
  • tech startup
  • perusahaan jasa lain yang punya market rutin dan recurring income

Perlu ditegaskan bahwa investor hanya mau akusisi perusahaan yang kelasnya sudah korporasi, bukan pemain UKM atau perusahaan baru.  Investornya sudah investasi di sejumlah perusahaan, bukan baru akan mulai. Mereka sudah banyak pengalaman.

Terima kasih

Silahkan hubungi kami di :

HP/WA : 0812 8554 5155
Email : huangsingcap@gmail.com



Lebih baru Lebih lama