Investor Asing Berburu Mitra Lokal Untuk Dirikan Perusahaan Joint Venture




Indonesia saat ini benar-benar menjadi primadona investasi di kawasan Asia Pacific. Banyak sekali investor asing yang ingin masuk Indonesia dan mencari mitra lokal untuk kembangkan bisnis bersama. Tentu saja hal ini menjadi angin segar bagi pelaku bisnis dalam negeri yang ingin mengembangkan bisnis dalam skala yang lebih besar. Salah satu jenis investor yang bisa digandeng memang investor asing karena umumnya investor asing memang lebih siap dari sisi pendanaan maupun pengalaman. Mereka memutuskan akan  masuk Indonesia, artinya sudah menyiapkan modal uang dan strateginya.


Investor asing ini tipikalnya amat beragam, termasuk minat terhadap pilihan investasinya.


Saya sendiri punya relasi investor luar negeri yang sekarang sedang akan mengembangkan bisnis di Indonesia. Ia akan menanamkan investasi secara langsung di beberapa bidang bisnis dan mencari mitra (local partner) untuk diajak berkongsi atau membangun perusahaan joint venture. Perusahaan luar negeri ini sudah punya basis kuat di negaranya. Mereka mengalihkan ke Indonesia karena pasar Indonesia yang tumbuh pesat. Sedangkan bisnis di negaranya tumbuh sangat pelan atau nyaris stagnan karena struktur industrinya memang sudah mature.

Investor ini akan menanamkan modal dalam besaran yang disesuaikan kebutuhan mitra lokalnya. Tergantung size business mitra lokalnya.  Kisarannya dari  USD 10-150 juta . Dinegaranya, perusahaan ini merupakan konglomerasi yang masuk dalam Top Five.


Beberapa jenis perusahaan yang dicari investor relasi saya:


  • Perusahaan pengolahan ikan dan hasil laut (fishery processing, shrimp, crab processing, cold storage/seafood manufacturing
  • Perusahaan tambang nickel dan pengolahannya 
  • Semua perusahaan bidang manufacturing
  • Perusahaan farmasi, jaringan klinik, jaringan perawan kesehatan dan kecantikan, apotik
  • Perusahaan yang bisnisnya B2B
  • Perusahaan bidang kimia, pengolah limbah, dan sejenisnya
  • Pperusahaan distribusi, baik barang2 consumer maupun barang industrial
  • Perusahaan agribisnis dan teknologi yang terkait pertanian
  • Perusahaan Manufacturing ( memproduksi makanan, minuman, obat, produk rumah tangga, bahan bangunan,  kemasan, industrial good, B2B product, produsen cat, bahan bangunan, dll, yang ada proses makanan)
  • Perusahaan jaringan ritel dan resto yang sudah memiliki banyak cabang
  • Perusahaan logistik (integrated logistic, forwarding, warehousing, trucking, kurir express
  • Perusahaan logistik berpendingin (cold chain):  perusahaan logistik yang punya cold storage, perusahaan trucking yg berpendingin, warehouse cold storage, refrigrated trucking, dll)
  • Perusahaan asuransi jiwa syariah
  • Bank syariah 
  • Mall dan ritel di kota-kota utama dan kota kedua
  • Perusahaan industri berat (baja, alumunium, pipa, dll)
  • Perusahaan properti yang punya land bank untuk apartemen dan mall
  • perusahaan IT services/IT system integration outsourcing company
  • perusahaan farmasi OTC
  • Perusahaan yang punya land bank untuk kawasan industri diatas 400 ha
  • Perusahaan Infrastruktur (listrik, pelabuhan, penyediaan air bersih, bioenergi, biomass)
  • Perusahaan shipping yang asetnya sudah diatas Rp 400 miliar 
  • Perusahaan kemasan 
  • Perusahaan agribisnis yang omsetnya sudah diatas Rp 300 M
  • Perusahaan pupuk organik yang sudah punya pasar ritel
  • Perkebunan sawit, karet dan kopi,

Perlu dicatat, investor asing pada umumnya  tidak mau melakukan joint venture dengan perusahaan kecil atau perusahaan yang baru mulai. Jadi, untuk yg masih UKM, mohon maaf, belum bisa dibantu. 

Bila perusaahaan Bapak/Ibu sedang membutuhkan investor, saya siap bantu sinergikan dengan investor  dalam jaringan saya. Semoga bisnis bapak/Ibu sukses, semakin maju dan berkembang. Selalu ada jalan bila kita terus mau berusaha.


Terima kasih


Silahkan hubungi kami di :  

HP / WA :  0812 8554 5155  
Email   :  adhi.newfund@gmail.com






Lebih baru Lebih lama