Jepang dan China Minat Investasi Mobil Listrik


Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto memastikan mobil listrik akan segera diproduksi di dalam negeri. Investor asal Jepang dan China yang sudah memiliki bisnis di tanah air disebut telah menyatakan minatnya untuk memproduksi dan memasarkan mobil listrik di tanah air.


"Untuk dalam negeri, investor sekarang yang sudah mempunyai investasi di Indonesia, hampir semua sudah mempersiapkan model. Ada industri Jepang dan China yang sudah punya pabrikan di Indonesia, mereka menyatakan tertarik untuk menggarap," kata Airlangga kepada CNNIndonesia.com, Senin (4/9). 


Selain investor asal Jepang dan China, investor lainnya, menurut dia, juga tengah mengkaji rencana keterlibatannya dalam proyek tersebut. 


Saat ini, pangsa pasar otomotif di Indonesia memang masih dikuasai oleh produsen asal Jepang, melalui sejumlah label kendaraan. Kendati demikian, produsen otomotif asal China, tampak serius untuk menggerus dominasi Jepang di iklim otomotif Indonesia. 



Selain investor luar, menurut Airlangga, produsen dalam negeri juga dipersilahkan untuk memproduksi dan memasarkan mobil listrik secara luas. Saat ini, menurut dia, sudah banyak pabrikan di Indonesia yang memamerkan prototipe untuk kemudian diuji coba.


Airlangga menjelaskan, pengembangan mobil listrik di Indonesia harus diawali dengan teknologi baterai, motor induksi, dan piranti lunak (software). Selain itu, agar kompetitif, dibutuhkan keringanan buat pelaku industri agar bisa terjangkau konsumen.


"Saya memastikan proyek mobil listrik sudah ada di dalam peta jalan pemerintah untuk pengembangan industri otomotif di Indonesia," katanya. 


Adapun, berdasarkan catatan Kemenperin, populasi mobil listrik di dunia hingga saat ini mencapai sekitar 4 juta unit dan diperkirakan pada tahun 2020 mencapai 10 juta unit.




Artikel terkait klik link berikut:

Lebih baru Lebih lama