Di-update pada 5 Feb 2023
Pebisnis di era sekarang keberadaan mitra investor memang semakin diperlukan untuk kepentingan pengembangan usaha. Namun sayang banyak yang tidak menyadari bahwa sebenarnya banyak investor asing ingin masuk ke Indonesia dan bisa digandeng. Mereka ingin masuk dan mengembangkan bisnisnya DI Indonesia serta mencari mitra kongsis dengan perusahaan-perusahaan terpercaya di Indonesia. Para investor itu melihat Indonesia sebagai salah satu negara yang prospek pertumbuhannya sangat bagus kedepan. Jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang, income perkapita makin naik, sumber daya alam melimpah, dan alasan lain.
Para investor itu dituntut untuk memutar dan menanamkan modalnya di negara yang potensinya besar seperti di Indonesia. Di negara asalnya, seperti jepang misalnya, pertumbuhan sudah sangat sulit. Tingkat pertumbuhan ekonomi sudah flat. Disana bunga deposito bahkan dibawah 3% setahun. Sebab itu mereka mencari negara lain yang potensinya besar dan untuk itu mencari mitra2 lokal yang credible, bisa dipercaya, dan bisa diajak mengembangkan bisnis. Umumnya mereka lebih suka menggandeng pemain lokal yang sudah pengalaman di bisnisnya, lalu bikin kongsi. Kongsi itu bisa dengan akuisisi perusahaan besar yang sudah ada, bisa juga dirikan sebuah usaha baru secara bersama.
Nah, ada dua jenis investor asing yang bisa diajak. Investor strategis dan investor financial. Lihat perbedaan diantara keduanya pada tulisan saya yang lain yang bisa menjelaskan hal itu, terrmasuk bagaimana seluk-beluk dan cara kerja investor private equity, bisa dilihat di link tersebut.
By the way, kalau perusahaan Bapak/Ibu butuh modal dari investor private equity yang mau invest dari Rp 200 miliar sampai Rp 1,5 triliun, saya bisa ajak salah satu investor private equity dari luar negeri yang cocok atau paling pas untuk perusahaan bapak/ibu dan memang sedang cari-cari peluang investasi di indonesia. Sewaktu-waktu saya bisa ajak meeting direkturnya untuk meeting dengan bapak/ibu bila memang ada peluang kongsi yang menarik dari skala bisnis dan prospeknya.
Beberapa perusahaan luar negeri yang sudah masuk dan membangun JV di Indonesia, misalnya Sumitomo (Jepang) melakukan JV dengan Group Rodamas, Honda (Jepang) dengan Imora Group, Siam Cement Group dengan beberapa perusahaan di Indonesia, Panasonic (Matsusita Group) dengan Gobel Family, Lion Corp dengan Sayap Mas Group, Daiwa Group dengan Manunggal Group, LG dengan Sinarmas, Samsung dengan Ganda Group, dan masih ada ribuan JV lain, termasuk investor yang melakukan JV pada skala menengah dan kecil.
Selain itu, saya juga punya relasi investor strategis dari luar negeri yang sekarang sedang akan mengembangkan bisnis di Indonesia.
Perlu dicatat, investor asing pada umumnya tidak mau melakukan joint venture dengan perusahaan kecil atau perusahaan yang baru mulai. Mereka perusahaan besar sehingga mindset bisnisnya juga skala besar. Mereka sudah jauh-jauh ke Indonesia tentu ingin yang skala bisnisnya cukup.
Skema investasinya, biasanya relasi saya ingin masuk dalam bentuk kerjasama joint venture di perusahaan yang bisnisnya sudah jalan, bukan create baru dari nol.
Beberapa jenis perusahaan yang dicari investor relasi saya:
- Perusahaan pengolahan ikan dan hasil laut (fishery processing, shrimp, crab processing, cold storage/seafood manufacturing
- Perusahaan tambang nickel dan pengolahannya
- Semua perusahaan bidang manufacturing
- Perusahaan farmasi, jaringan klinik, jaringan perawan kesehatan dan kecantikan, apotik
- Perusahaan yang bisnisnya B2B
- Perusahaan bidang kimia, pengolah limbah, dan sejenisnya
- Pperusahaan distribusi, baik barang2 consumer maupun barang industrial
- Perusahaan agribisnis dan teknologi yang terkait pertanian
- Perusahaan Manufacturing ( memproduksi makanan, minuman, obat, produk rumah tangga, bahan bangunan, kemasan, industrial good, B2B product, produsen cat, bahan bangunan, dll, yang ada proses makanan)
- Perusahaan jaringan ritel dan resto yang sudah memiliki banyak cabang
- Perusahaan logistik (integrated logistic, forwarding, warehousing, trucking, kurir express
- Perusahaan logistik berpendingin (cold chain): perusahaan logistik yang punya cold storage, perusahaan trucking yg berpendingin, warehouse cold storage, refrigrated trucking, dll)
- Perusahaan asuransi jiwa syariah
- Bank syariah
- Mall dan ritel di kota-kota utama dan kota kedua
- Perusahaan industri berat (baja, alumunium, pipa, dll)
- Perusahaan properti yang punya land bank untuk apartemen dan mall
- perusahaan IT services/IT system integration outsourcing company
- perusahaan farmasi OTC
- Perusahaan yang punya land bank untuk kawasan industri diatas 400 ha
- Perusahaan Infrastruktur (listrik, pelabuhan, penyediaan air bersih, bioenergi, biomass)
- Perusahaan shipping yang asetnya sudah diatas Rp 400 miliar
- Perusahaan kemasan
- Perusahaan agribisnis yang omsetnya sudah diatas Rp 300 M
- Perusahaan pupuk organik yang sudah punya pasar ritel
- Perkebunan sawit, karet dan kopi,
Bila perusaahaan Bapak/Ibu adalah perusahaan swasta yang omsetnya sudah diatas Rp 200 miliar dan sedang membutuhkan investor, saya siap bantu sinergikan dengan investor. Semoga bisnis bapak/Ibu sukses, semakin maju dan berkembang. Selalu ada jalan bila kita terus mau berusaha.
Terima kasih
Silahkan hubungi kami di :
HP / WA : 0812 8554 5155
Email : adhi.cdc@gmail.com
Bacaan Lain:
- Mengenal Cara Kerja Investor Private Equity
- Hal-Hal Yang Perlu Dilakukan Perusahaan Sebelum IPO
- Bidang-Bidang Bisnis Yang Disukai Investor Asing
- Cara Mencari Investor Strategic Partner
- 10 Langkah Ketika Akan Menjual Saham Perusahaan Ke Investor
- Cara Kerja Investor Pre IPO
- Prospek Bisnis Rumah Sakit Sangat Diminati Investor
- Cara Memilih Perusahaan Appraisal Terbaik
- Cari perusahaan yang berjalan baik untuk diakuisisi sahamnya